Regu SAR Gabungan bersama warga di Kota Ternate, Maluku Utara( Malut), terus melaksanakan pencarian korban banjir bandang yang menyerang Kelurahan Rua Ternate semenjak Pekan dini hari.
Kepala Seksi( Kasi) Pembedahan serta Siaga Pencarian Pertolongan Basarnas Ternate, Bram Madya dihubungi, Pekan, berkata, grupnya sudah menerjunkan personel bersama- sama warga buat melaksanakan pencarian terhadap korban banjir bandang.
Apalagi, kata Bram, akibat banjir bandang itu, sebanyak 10 orang masyarakat dilaporkan wafat dunia serta satu masyarakat masih dalam proses pencarian ataupun evakuasi, sebab tertimbun material banjir.
Korban wafat dunia dikala ini tengah dicoba identifikasi, sebaliknya 3 masyarakat yang hadapi luka- luka akibat banjir bandang itu sudah dibawa ke RSUD Chasan Boesoerie serta RST buat menempuh perawatan kedokteran, katanya.
Dikala ini, personel Basarnas Ternate, anggota Tentara Nasional Indonesia(TNI)/ Polri, BPBD serta warga intensif melaksanakan pencarian masyarakat yang jadi korban akibat banjir bandang tersebut.
Semacam dikenal hujan deras yang mengguyur Kota Ternate serta sekitarnya semenjak Sabtu( 24/ 8) malam sampai Pekan( 25/ 8) pagi menyebabkan banjir bandang menerjang kawasan di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate.
Data yang diperoleh mengatakan, banjir yang bawa material lumpur tersebut menerjang rumah masyarakat pada Pekan pagi dekat jam 03. 30 Waktu indonesia timur(WIT).
Tidak hanya mengenai puluhan rumah masyarakat, material lumpur tersebut pula menutup akses jalur raya yang menghubungkan Kawasan Kastela sampai ke Rua Kota Ternate, dampaknya, kendaraan roda 2 ataupun roda 4 tidak melintasi kawasan itu serta dikala ini, masih dicoba pembersihan material banjir bandang memakai perlengkapan berat.
Regu SAR gabungan terkendala material banjir dikala mengevakuasi masyarakat, sedangkan kehancuran rumah masyarakat sepanjang ini masih dalam pendataan.
Average Rating